JAKARTA (www.jpnn.com) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono malam ini
meluncurkan fan page Facebook dan Youtube resmi atas namanya di Istana
Bogor, Jawa Barat pada Jumat (5/7). Peluncuran ini didampingi Ibu
Negara Ani Yudhoyono, putera Presiden Edhie Baskoro Yudhoyono dan Agus
Yudhoyono serta sejumlah staf khusus Presiden.
Dalam tulisan pertamanya di Facebook, SBY menyempatkan waktu menyampaikan curahan hati (Curhat) tentang pengalamannya di Twitter. Ia mengaku kadang sering di-bully di akun Twitter pribadinya.
"Saya sungguh senang telah menjadi bagian dari komunitas Twitter. Di samping saya bisa memberikan informasi dan menjelaskan berbagai kebijakan dan tidanakn yang saya lakukan dalam memimpin negara dan pemerintahgan dewasa ini, di "Land of Twitter" ini saya telah menerima banyak masukan dan saran, dan juga kritik. Tidak jarang saya di-"bully" (gertak) , meskipun tidak sedikit pula dukungan yang diberikan kepada saya," tulis Presiden.
Meski demikian, ia mengaku menerimaa dengan senang hati setiap tulisan yang disampaikan padanya. Presiden menyatakan tidak akan meninggalkan Twitter meski memiliki akun Facebook.
"Semua itu saya anggap sebagai bagian dari kehidupan di dunia Twitter yang saling peduli dan berbagi. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada para sahabat -followers saya - atas persahabatan dan dukungannya," sambungnya.
Presiden saat ini bergabung ke dunia Facebook, Youtube, dan Goggle Hangout. Ia mengaku ingin memperat hubungan dengan masyarakat, sehingga masyarakat bisa menjalin komunikasi dengannya.
"Saya ingin memperluas lagi interaktif dan komunikasi langsung saya dengan rakyat Indonesia, yang sebenarnya selama ini telah terbangun. Mari kita makin memajukan negeri kita, termasuk untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa yang akan selalu hadir di era transformasi dan globalisasi ini. Dan, tidak kalah pentingnya, mari kita saling memperkuat tali persahabatan dan kasih sayang di antara kita,” tulisnya.
Dalam tulisan pertamanya di Facebook, SBY menyempatkan waktu menyampaikan curahan hati (Curhat) tentang pengalamannya di Twitter. Ia mengaku kadang sering di-bully di akun Twitter pribadinya.
"Saya sungguh senang telah menjadi bagian dari komunitas Twitter. Di samping saya bisa memberikan informasi dan menjelaskan berbagai kebijakan dan tidanakn yang saya lakukan dalam memimpin negara dan pemerintahgan dewasa ini, di "Land of Twitter" ini saya telah menerima banyak masukan dan saran, dan juga kritik. Tidak jarang saya di-"bully" (gertak) , meskipun tidak sedikit pula dukungan yang diberikan kepada saya," tulis Presiden.
Meski demikian, ia mengaku menerimaa dengan senang hati setiap tulisan yang disampaikan padanya. Presiden menyatakan tidak akan meninggalkan Twitter meski memiliki akun Facebook.
"Semua itu saya anggap sebagai bagian dari kehidupan di dunia Twitter yang saling peduli dan berbagi. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada para sahabat -followers saya - atas persahabatan dan dukungannya," sambungnya.
Presiden saat ini bergabung ke dunia Facebook, Youtube, dan Goggle Hangout. Ia mengaku ingin memperat hubungan dengan masyarakat, sehingga masyarakat bisa menjalin komunikasi dengannya.
"Saya ingin memperluas lagi interaktif dan komunikasi langsung saya dengan rakyat Indonesia, yang sebenarnya selama ini telah terbangun. Mari kita makin memajukan negeri kita, termasuk untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa yang akan selalu hadir di era transformasi dan globalisasi ini. Dan, tidak kalah pentingnya, mari kita saling memperkuat tali persahabatan dan kasih sayang di antara kita,” tulisnya.
Posting Komentar